Jenis Makanan Yang Membuat Kulit Halus

Hayo hayo siapa ingin punya kulit halus dan mulus? Pasti semua kepingin kan? Nah cobalah mengkonsumsi beberapa jenis makanan berikut agar kulit makin halus dan mulus!

Strawberry, jeruk, cabai merah, brokoli
Bahan makanan yang kaya vitamin C penting untuk memproduksi dan membentuk kembali kolagen, struktur yang mendukung kulit. Lapisan ini merupakan bagian teratas dari kulit yang mampu menangkis kerut. Cobalah mengonsumsi secangkir buah-buahan (strawberry, jeruk, atau jeruk bali), dan secangkir cabai merah dan brokoli setiap hari. Atau, campurkan bahan-bahan ini ke dalam resep facial buatan Anda sendiri.
Tapi kalo perut sensitif dengan cabai, sebaiknya ga usah cabe dech daripada bolak balik ke kamar mandi

Biji bunga matahari dan almond
Biji-bijian dan kacang-kacangan mengandung vitamin E dan antioksidan, yang bersama antioksidan lain akan bekerja melindungi kulit dari radikal bebas. Lapisan teratas pada kulit berisi kandungan vitamin E yang tinggi, yang membantu menjaga membran di luar sel-sel kulit sehingga kulit tetap sehat. Membran yang kuat akan menahan air, membuat kulit tetap terjaga kelembabannya. Konsumsi 2 sendok makan biji bunga matahari, atau 23 butir almond setiap hari. Nonton TV sambil ngemil kwaci (biji bunga matahari) asyik banget lho

Sayuran yang rimbun, dan sayuran merah
Ketela dan bayam padat akan antioksidan beta karoten. Tubuh kita akan mengkonversikan makanan ini menjadi vitamin A, yang mengatur produksi dan pergantian sel sehingga permukaan kulit menjadi halus. Karoten juga menurunkan sensitivitas kulit terhadap matahari. Ambil tiga cangkir bahan makanan ini setiap hari. Ciptakan resep yang sesuai selera Anda seperti keripik ketela keju, atau oatmeal bakso dengan bayam.

Sereal, daging tanpa lemak, unggas, tiram
Makanan berprotein tinggi ini kaya akan seng dan zat besi, bahan mineral yang penting bagi kesehatan kulit. Seng mendukung produksi sel dan melepaskan sel kulit mati, yang menjaga kulit agar tidak kering. Sel darah merah membutuhkan zat besi untuk mengalirkan oksigen ke kulit, sehingga menambah kilau pada kulit. Penuhi piring Anda dengan secangkir sereal, setangkup daging atau unggas (Anda pasti menyukai ayam, bukan?), atau tiga tiram per hari.

Ikan salmon, tenggiri, kenari
Jenis ikan dan kacang ini, seperti juga telur, dipenuhi dengan asam lemak omega-3, yang akan melawan peradangan pada kulit yang disebabkan oleh sinar matahari dan stres. Peradangan menghasilkan radikal bebas, dan radikal bebas berkontribusi terhadap penuaan dini akibat serangan kolagen. Penelitian masih harus membuktikan bahwa kemampuan omega-3 untuk melawan peradangan dapat membuat kulit terlihat muda. Namun sebuah studi mendapati bahwa orang yang lebih tua, yang mengonsumsi lebih banyak ikan dan sayur-sayuran sepanjang hidup mereka akan lebih jarang mengalami keriput daripada yang memakan lebih banyak daging, demikian laporan The Journal of the American College of Nutrition. Konsumsi dua kali menu ikan (masing-masing 5 ons) tiap minggu, dan pada hari lain, 1 ons kenari atau 2 telur yang mengandung omega-3.
Untuk variasi, coba intip resep salmon garang asem disini

Sereal gandum yang masih mengandung dedak
Bersihkan kulit Anda dengan karbohidrat kompleks ini. Peneliti Australia mendapati bahwa diet rendah glisemik (lebih banyak mengonsumsi gandum yang mengandung dedak, protein, dan roti tawar putih) akan mengurangi jerawat. Salah satu alasannya: makanan yang rendah glisemik menjaga insulin tetap ada, sementara bahan karbohidrat yang sudah disaring dan gula akan menembusnya. Desakan itu akan meningkatkan produksi androgen, hormon yang ketika ditingkatkan dapat menyebabkan jerawat. Setelah 12 minggu melakukan diet rendah glisemik, jumlah jerawat akan menurun hingga 20%, demikian menurut studi The American Journal of Clinical Nutrition. Konsumsi selapis roti atau setengah cangkir gandum masak, tiga kali sehari.

Air putih
Oke, semua orang mungkin sudah pernah mendengar khasiat air putih terhadap kesehatan kulit. Sel kulit mengandung H20, dan jika Anda dehidrasi, kulit terlihat dan terasa panas. Namun riset dari University of Pennsylvania di Philadelphia ini cukup mengejutkan. Menurut tim dari universitas ini, tidak ada studi yang mendukung rekomendasi agar kita meminum 8 gelas air putih sehari. Cegah dehidrasi dan kekeringan dengan minum kapan pun Anda haus. Jumlahnya, setidaknya 6 cangkir sehari.

Wadoooh banyak yang teler ya baca artikel dia atas? Sorry, bukan maksudku, aku cuma ingin berbagi info yang udah aku dapat hehehe. Moga moga bermanfaat

*Sumber: Kompas
Foto, terinspirasi dengan style foto fotonya Jeng D-eby.